JAKARTA | Lintas Dewata – Dalam pernyataan tegasnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengingatkan bahwa Ukraina tidak akan menyetujui kesepakatan damai apa pun yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia tanpa keterlibatan langsung dari pihaknya. Pernyataan ini disampaikan dalam konteks meningkatnya upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung di Ukraina.
Zelensky menekankan bahwa setiap kesepakatan yang berkaitan dengan masa depan Ukraina harus melibatkan partisipasi aktif dari pemerintah Ukraina. Ia menegaskan bahwa keputusan mengenai keamanan dan kedaulatan negara tidak dapat diambil tanpa suara dan persetujuan dari pihak Ukraina sendiri. “Kami adalah pihak yang paling terkena dampak dari konflik ini, dan kami berhak untuk terlibat dalam setiap diskusi yang mempengaruhi masa depan kami,” ujarnya.
Pernyataan ini muncul di tengah upaya internasional untuk mencari solusi damai bagi konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, yang telah menyebabkan kerugian besar baik dari segi manusia maupun infrastruktur. Zelensky juga mengingatkan bahwa Ukraina berkomitmen untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya, dan tidak akan menerima solusi yang merugikan kepentingan nasional.
Dengan situasi yang terus berkembang, pernyataan Zelensky menunjukkan ketegasan Ukraina dalam menegosiasikan masa depannya, serta pentingnya dukungan internasional dalam proses tersebut. Ukraina berharap agar semua pihak yang terlibat dalam negosiasi memahami posisi dan kebutuhan mereka, sehingga solusi yang dihasilkan dapat berkelanjutan dan adil.